Selasa, 23 Desember 2014

kisah-kisah mengharukan anjing kepada majikannya

Kisah Kesetiaan Anjing pada Majikannya yang
Mengharukan. Anjing dikenal sebagai hewan peliharaan
yang setia dan pintar. Mereka seakan bisa mengerti apa
pun yang dikatakan dan dirasakan oleh manusia.

Nah, berikut adalah enam kisah mengharukan yang
menceritakan tentang kesetiaan anjing terhadap
pemiliknya. Yang bahkan sampai rela memberikan jiwa
raganya hanya demi melindungi sahabat manusianya.
Penasaran? Langsung saja yups kita simak kisah
selengkapnya berikut ini :

1.Kisah Hachiko, Se Ekor Anjing yang Setia Menunggu
Majikannya
Pernah nonton film Hachiko? Sebuah film drama tahun
2009 yang dibuat berdasarkan kisah nyata seekor anjing
Akita bernama Hachiko. Ini adalah remake dari film
dengan judul sama yang dirilis tahun 1987.
Pesan Sponsor
Hachiko adalah seekor anjing Akita yang dipelihara oleh
seorang profesor di Universitas Tokyo. Setiap hari, ia
selalu menunggu tuannya di Stasiun Shibuya. Sampai
suatu hari pada tahun 1925, profesor itu tidak kembali.
Tanpa sepengetahuan Hachiko, majikannya telah
meninggal setelah mengalami pendarahan otak fatal. Ia
pun dengan setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya,
hingga ajal akhirnya menjemputnya.
Kisah anjing yang tak pernah menyerah ini kemudian
mendapatkan banyak perhatian dari media lokal dan
nasional. Kisahnya juga menginspirasi banyak orang
untuk mengunjungi Hachiko di Stasiun Shibuya. Ia
kemudian ditemukan tewas di sebuah jalan di Shibuya.
Bertahun-tahun kemudian, sebuah patung didirikan
untuk menghormati sosok Hachiko dan replika asli work
patung ini masih berdiri di dekat Stasiun Shibuya.

2.Kisah Huachito, Anjing yang Setia pada Majikannya
Huachito adalah seekor anjing di Bolivia yang dinamai
mirip nama anjing terkenal asal Jepang, Hachiko. Sama
seperti Hachiko, sosoknya berhasil mencuri perhatian
dunia karena kesetiaannya kepada pemiliknya yang
sudah meninggal.
Anjing ini sering terlihat berkeliaran di sekitar Pope Paul
Avenue, di Cochabamba, Bolivia, di mana dia selalu
datang setiap hari untuk menunggu pemiliknya kembali.
Sayangnya, pria itu telah meninggal lima tahun lalu
dalam sebuah kecelakaan tragis.
“Pemilik Huachito meninggal lima tahun lalu dalam
sebuah kecelakaan motor. Dan anjing itu selalu datang
dan duduk di sini sejak saat itu,” kata Roman Lujan
Bilbao, seorang tukang daging yang berjualan di sekitar
daerah itu kepada TN.com.
Jika sahabat terbaik Huachito itu masih hidup, mungkin
setiap pagi dia masih bisa berlari mengikuti pemuda
yang biasa mengendarai motor itu. Namun nasib berkata
lain, suatu pagi, pemuda itu ditabrak oleh sebuah taksi
ketika sedang mengendarai motornya.
Pria itu pun kemudian meninggal dalam perjalanan ke
rumah sakit. Sejak itu, Huachito selalu berkeliaran di
jalanan, tempat dia biasa bermain bersama pemiliknya.
Dia berharap dapat menemukan sahabatnya lagi.
Huachito juga kerap menumpahkan rasa kehilangannya
dengan melolong lirih. Siapa pun yang mendengar
lolongannya pasti bisa merasakan kesedihannya yang
mendalam. Bahkan, setiap kali ada suara motor yang
mendekat, dia akan mulai menyalak panik. Dia berpikir
bahwa mungkin itu tuannya.
“Dia berjalan dari sudut ke sudut dan datang kembali ke
tempat pemiliknya meninggal. Dia berdiri di sudut itu
dan mulai melolong,” kata Elizabeth Martha Garci ,
seorang pramuniaga yang sering berpapasan dengan
Huachito.
Kesetiaan anjing ini rupanya telah menyentuh hati
banyak orang di sekitarnya. Kini, dia telah memiliki
banyak teman baru di lingkungan itu. Penduduk
setempat bahkan sangat menyukainya. Anak-anak juga
sering bermain dengannya. Para tetangga sering
memberinya makan, dan beberapa keluarga bahkan ingin
mengadopsinya. Namun, Huachito masih sangat setia
kepada pemiliknya dan belum berpikir untuk ikut
keluarga lain.

3.Kisah Mengharukan Anjing Ciccio
Sebelum meninggal pada November tahun lalu, Maria
Margherita Lochi selalu pergi ke gereja setiap hari
bersama anjingnya – yang bernama Ciccio. Menurut
laporan Telegraph, anjing gembala Jerman berusia 7 itu
tetap muncul di gereja Santa Maria Assunta di desa San
Donaci, Puglia, Italia, meski Maria telah meninggal.
Dia berkunjung setiap hari ke gereja untuk mengikuti
misa yang sering didatangi oleh pemiliknya. Ciccio sama
sekali tidak pernah membuat kegaduhan. Dia hanya
duduk manis sembari memperhatikan wajah-wajah orang
yang datang kesana. Dia mungkin berharap bahwa wajah
Maria adalah salah satu di antara mereka.
Rupanya, kesetiaan Ciccio berhasil menyentuh hati
banyak orang. Mereka pun tak segan untuk memberinya
makan, air, dan tempat berlindung di luar gereja.

4.Kisah Capitan, Seekor Anjing yang Setia Menunggu
Makam Majikannya
Anjing gembala Jerman bernama Capitan ini rela
menunggui makam pemiliknya selama enam tahun. Dia
melarikan diri dari rumah, setelah pemilik dan sekaligus
sahabat terbaiknya, Manuel Guzman, meninggal pada

tahun 2006 silam. Seminggu kemudian, keluarga Manuel
yang tinggal di Cordoba, Argentina, menemukan anjing
itu di makam pemiliknya.
Menariknya, keluarga Manuel tidak pernah membawa
Capitan ke makam Manuel. Jadi, bagaimana mungkin dia
tahu jalan menuju makam tersebut?
“Kami tidak pernah membawanya ke pemakaman,
sehingga ini masih menjadi misteri, bagaimana dia bisa
berhasil menemukan tempat itu,” kata Veronica Guzman,
istri almarhum Manuel, kepada The Sun.
Setiap hari Minggu, selama enam tahun terakhir,
keluarga Manuel selalu pergi ke makam untuk
mengunjungi Manuel dan Capitan. Meskipun anjing itu
sering menghabiskan waktunya bersama keluarga
Manuel, dia selalu kembali ke makam itu sebelum hari
gelap.
“Saya pikir dia (Capitan) tidak ingin meninggalkan
Manuel sendirian di malam hari,” tambah Veronica.
Direktur Pemakaman, Hector Baccega, mengatakan
bahwa para stafnya kini ikut memberi makan dan
merawat anjing tersebut. Pada siang hari, dia kadang-
kadang berjalan-jalan di sekitar pemakaman, tetapi
selalu bergegas kembali ke makam Manuel. Dan setiap
hari, pada pukul 18.00, dia akan kembali berbaring di
atas makam Manuel dan tetap tinggal di sana sepanjang
malam.
5.Kisah Hawkeye, Seekor Anjing yang Setia Menemani
Mayat Pemiliknya
Hawkeye menolak untuk meninggalkan peti mati pemilik
dan sekaligus sahabat terbaiknya, Jon Tumilson. Jon
adalah salah seorang anggota Angkatan Laut Amerika
yang tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter pada 6
Agustus 2011 lalu. Sepupu John, Lisa Pembleton
menemukan anjing setia itu berbaring di bawah peti mati
John.

6.


Kisah Gage, Seekor Anjing yang Rela Mati Menolong
Polisi
Gage mendapatkan penghargaan atas keberaniannya
menyelamatkan polisi bernama Bruce Lamb. Anjing
gembala Jerman ini meninggal setelah melompat ke arah
datangnya peluru. Itu dilakukan Gage untuk melindungi
sahabat terbaiknya, Bruce. Saat itu, seorang pria
bersenpi tampak mengamuk dan menembaki para
petugas di kantor polisi.
Bruce menjadi salah satu korban yang ditembak tepat di
rahangnya. Ketika dirinya menggelepar di lantai, Gage
berlari untuk melindunginya dari tembakan kedua yang
dilepaskan oleh pemuda itu. Meskipun menderita cedera
serius, Bruce berhasil selamat dari insiden itu.
Sayangnya, anjing kesayangannya, Gage, telah
ditemukan tewas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar